Pendahuluan; Luka adalah terputusnya kontinuitas atau hubungan anatomis jaringan sebagai akibat dari rudapaksa. Luka dapat merupakan luka yang sengaja dibuat, seperti luka insisi pada operasi atau luka akibat trauma seperti luka akibat kecelakaan. Tujuan; Adapun tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui antara Betadine Cairdan Sari Lidah Buaya yang lebih cepat menyembuhkan Luka. Metode; Penelitian ini bersifat Eksperimen yang di lakukan di Laboratorium Farmasi institute Kesehatan Helvetia Medan. Dengan menggunakan Lidah buaya yang di kumpulkan, di cuci dari pengotorannya kemudian ditiriskan. Hasil; penelitian menunjukan pada perlakuan Kontrol Penyembuhkan luka secara perlahan-lahan kelompok I dengan rata-rata halil hari keenam, 0,6 cm. kelompok II perubahan luka mengecil dengan rata-rata akhir halil hari keenam, 0,4 cm. sedangakan pada kelompok III luka mengalami perubahan yang paling kecil dengan rata-rata akhir halil hari keenam, 0,3 cm. Kesimpulan; penelitian ini adalah gel sari lidah buaya lebih efektif menyembuhkan luka di bandingkan dengan betadine cair. Saran Di harapkan buat peneliti selanjutnya supaya membuat dalam sediaan Krim dari Sari lidahbuaya
CITATION STYLE
Kurniawati, D., & Syamsul, D. (2019). Perbandingan Formulasi Sediaan Gel Sari Lidah Buaya (Aloe vera) dengan Betadine Cair Untuk Luka. Jurnal Dunia Farmasi, 1(3), 86–90. https://doi.org/10.33085/jdf.v1i3.4370
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.