Oksidentaslisme: Menuju Integralisasi Epistemologi Studi Islam

  • Sadat A
N/ACitations
Citations of this article
52Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Oksidentalisme adalah studi tentang Barat atau segala sesuatu yang berkaitan dengan Barat baik ilmu pengetahuan, budaya, politik, ekonomi dan sosial masyarakat. Oksidentaslisme merupakan gagasan orisinil Hasan Hanafi untuk membendung arus kolonialisasi pemikiran atau membendung arus pemikiran Barat yang superior dan menganggap Timur sebagai wilayah yang dijajah secara pemikiran dan kebudayaan. Barat yang menganggap Timur Islam sebagai daerah koloni (jajahan) era baru pasca orientaslime yang digagas oleh Edward Said. Upaya meretas kolonialisasi pemikiran dan kebudayaan antara ego/al-anâ dan the other/ al-akhâr tersebut perlu adanya kesadaran bersama bahwa Timur Islam pernah memberikan konstribusi atas peradaban Barat sedangkan Barat memberikan sumbangan metodologi keilmuan yang positif atas Timur Islam. Timur dan Barat bukanlah batas geografis dan ideologis yang harus dipandang secara dikotomik-dualistik yang memperuncing perbedaan antara ego/al-anâ dan the other/al-akhâr tetapi satu kesatuan umat atau umatan wa hidah yang telah di diktum oleh Allah dalam al- Quran yang berarti satu kesatuan ummat dan satu kesatuan sumber pengetahuan dan peradaban.

Cite

CITATION STYLE

APA

Sadat, A. (2017). Oksidentaslisme: Menuju Integralisasi Epistemologi Studi Islam. TAJDID: Jurnal Pemikiran Keislaman Dan Kemanusiaan, 1(1), 135–148. https://doi.org/10.52266/tadjid.v1i1.7

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free