Diabetes mellitus merupakan salah satu penyakit yang memiliki prevalensi tinggi. Selain menyebabkan masalah berupa gangguan kesehatan fisik, diabetes mellitus juga menimbulkan masalah kesehatan mental. Oleh karena itu penanganan terhadap individu dengan diabetes mellitus tidak hanya difokuskan pada pengobatan berbasis farmakologis. Tetapi juga berbasis psikologis, sosial dan budaya.Tujuan Penelitian ini adalah Untuk mengetahui Pengaruh terapi SEFT terhadap penurunan gula darah penderita DM tipe II.Jenis penelitian yang dilakukan bersifat kuantitatif Pre-eksperimental design dengan pendekatan One Group pre-test and post-test design tanpa kelompok kontrol, populasi dalam penelitian adalah sebanyak 30 orang dan jumlah sampel sebanyak 30 orang penderita DM Tipe II menggunakan Purposive sampling. Data yang dikumpulkan dalam penelitian adalah data primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari responden. Analisis data yang digunakan yaitu Paired T Tes. Hasil penelitian bahwa terdapat pengaruh metode Spritual emotional freedom teknik terhadap penurunan kadar gula darah dengan P Value (0.000<0.05), dengan nilai mean 6.2 yang berarti bahwa terdapat penurunan kadar gula darah setiap pemberian terapi SEFT sebesar 6.2 gr/dl. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh metode Spritual emotional freedom teknik terhadap penurunan kadar gula darah. Diharapkan dengan adanya penelitian ini tenaga kesehatan dapat memberikan intervensi nonfarmakologi SEFT untuk menurukan kadar gula darah penderita DM Tipe II.
CITATION STYLE
Lubis, Z., Agustian, I., & Sharfina, D. (2024). Pengaruh Spiritual Emotional Freedom Technique Terhadap Glukosa Darah Pada Penderita DM Tipe II. JINTAN: Jurnal Ilmu Keperawatan, 4(1), 79–85. https://doi.org/10.51771/jintan.v4i1.841
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.