Minyak telon merupakan produk turun temurun dipercaya untuk menjaga kehangatan pada bayi. Komposisi minyak telon terdiri dari minyak adas, minyak kayu putih dan minyak kelapa. Guna menambah manfaat pada produk minyak telon dapat ditambahkan minyak atsiri seperti lavender dan spearmint. Penggunaan minyak atsiri pada bayi harus tepat, baik kadar maupun jenis. Salah satunya yaitu minyak atsiri kayu putih, dapat mengiritasi kulit apabila kadarnya terlalu tinggi. Minyak nabati yang digunakan tidak hanya VCO, akan dicampur dengan minyak nabati lain seperti minyak almond, sehingga komponen tersebut memiliki sinergi manfaat yang banyak jika digabung menjadi produk minyak telon. Menjadi Perhatian peneliti untuk menentukan komposisi blending minyak atsiri yang sesuai. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) secara faktorial. Proses produksi minyak telon memiliki 5 macam formulasi blending minyak atsiri dengan perbandingan kadar minyak nabati antara VCO dan Minyak Almond yaitu 1:1. Parameter yang diuji dalam penelitian ini berupa pengujian kualitas sediaan minyak telon (pH dan uji hedonic) dan pengujian sifat fisiko-kimia (uji organoleptik, berat jenis, indeks bias dan viskositas).
CITATION STYLE
Afida, N. M., Almira, N. A., & Harismah, K. (2022). Uji Kualitas dan Sifat Fisiko Kimia Sediaan Minyak Telon Bayi dengan Variasi Blending Essential Oil. Jurnal Farmasi Klinik Dan Sains, 2(1), 114. https://doi.org/10.26753/jfks.v2i1.785
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.