Hasil Positif Palsu dan Negatif Palsu pada Pemeriksaan Cepat Antibodi SARS CoV-2

  • Naully P
  • Nursidika P
N/ACitations
Citations of this article
61Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Latar Belakang: Salah satu cara yang dilakukan Indonesia untuk mengendalikan dan mencegah penularan SARS CoV-2 sebagai penyebab COVID-19 adalah dengan menyediakan kit pemeriksaan cepat anti-SARS CoV-2. Metode pemeriksaan tersebut dapat mengatasi keterbatasan tenaga ahli dan alat laboratorium di Indonesia. Tujuan: Menentukan hasil pemeriksaan cepat anti-SARS CoV-2 pada masyarakat di Kecamatan Cimahi Tengah.Metode: Sebanyak 50 orang diambil sebagai sampel penelitian dengan menggunakan teknik quota sampling. Pemeriksaan cepat anti-SARS CoV-2 dilakukan dengan menggunakan imunokromatografi merek Lungene. Sampel penelitian yang reaktif diperiksa kembali dengan metode Quantitative Reverse Transcription Polymerase Chain Reaction (qRT-PCR).Hasil: Berdasarkan hasil pemeriksaan dengan imunokromatografi, terdapat satu orang (2%) anti-     SARS CoV-2 IgM reaktif dan tiga orang (6%) anti-SARS CoV-2 IgG reaktif. Pemeriksaan dengan qRT-PCR menunjukkan hasil yang berbeda. Keempat orang tersebut dinyatakan negatif COVID-19. Selain itu, satu orang (2%) yang mendapatkan hasil non-reaktif pada pemeriksaan cepat justru dinyatakan positif terinfeksi SARS CoV-2.Kesimpulan: Pemeriksaan cepat anti-SARS CoV-2 yang dilakukan di Kecamatan Cimahi Tengah kurang akurat karena terdapat empat (8%) hasil positif palsu dan satu (2%) hasil negatif palsu.

Cite

CITATION STYLE

APA

Naully, P. G., & Nursidika, P. (2021). Hasil Positif Palsu dan Negatif Palsu pada Pemeriksaan Cepat Antibodi SARS CoV-2. Jurnal Kesehatan Vokasional, 6(2), 81. https://doi.org/10.22146/jkesvo.62775

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free