Kerusakan kayu yang disebabkan oleh jamur merupakan masalah serius karena menurunkan kualitas kayu. Pengawetan kayu menggunakan bahan kimia sintetis selama ini menimbulkan dampak terhadap lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi sifat antijamur asap cair dari kayu akasia (Acacia crassicarpa) dan kayu jelutung (Dyera costulata) dalam menghambat pertumbuhan jamur S. commune yang dilaksanakan secara vitro. Asap cair dari kayu akasia diperoleh dari pembakaran secara konvensional tanpa pengontrolan suhu, sementara asap cair dari kayu jelutung diproduksi melalui proses pirolisis pada suhu 400°C. Penelitian ini terdiri dari dua set percobaan berdasarkan jenis asap cair yang digunakan. Setiap percobaan disusun menggunakan rancangan acak lengkap yang terdiri dari lima perlakuan, yaitu perlakuan kontrol (0%, tanpa asap cair), dan empat konsentrasi asap cair dengan konsentrasi 1,0; 2,0; 3,0 dan 4,0 %, v/v. Percobaan dilaksanakan dengan metode pengujian makanan beracun secara in vitro menggunakan media potato dextrose agar (PDA) sebagai media pertumbuhan jamur S. commune. Hasil penelitian menunjukkan bahwa asap cair dari kayu akasia tidak mampu menghambat pertumbuhan jamur sampai konsentrasi tertinggi, sementara asap cair dari kayu jelutung memiliki aktivitas antijamur dan telah mempu menghambat pertumbuhan jamur S. commune secara maksimal (100%) pada konsentrasi 2%.
CITATION STYLE
Santoso, I. R., Oramahi, H. A., Rifanjani, S., Nurhaida, N., & Darwanti, H. (2023). Efikasi Asap Cair dari Kayu Akasia (Acacia crassicarpa) dan Kayu Jelutung (Dyera costulata) terhadap Jamur Schizophyllum commune Fries. Agrikultura, 34(1), 19. https://doi.org/10.24198/agrikultura.v34i1.41539
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.