Penelitian ini dilandasi oleh masalah utama yakni rendahnya kemampuan mahasiswa PGSD dalam berekspresi sastra baik ekspresi tulis maupun ekspresi performa. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan perbedaan kemampuan menulis puisi antara mahasiswa PGSD UPI Kampus Cibiru yang mendapatkan pembelajaran dengan menggunakan model bengkel sastra dan yang tidak menggunakan model bengkel sastra; perbedaan kemampuan musikalisasi puisi antara mahasiswa PGSD UPI Kampus Cibiru yang mendapatkan pembelajaran dengan menggunakan model bengkel sastra dan yang tidak menggunakan model bengkel sastra; dan faktor yang paling dominan berperan dalam mengembangkan kemampuan mahasiswa PGSD UPI Kampus Cibiru menulis dan memusikalisasi puisi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan menulis puisi mahasiswa kelas eksperimen yang mendapatkan pembelajaran dengan model bengkel sastra dan kelas kontrol yang tidak mendapatkan pembelajaran dengan model bengkel sastra; (2) terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan memusikalisasi puisi mahasiswa kelas eksperimen yang mendapatkan pembelajaran dengan model bengkel sastra dan kelas kontrol yang tidak mendapatkan pembelajaran dengan model bengkel sastra; dan (3) faktor utama yang memengaruhi kemampuan mahasiswa menulis puisi dapat dikategorikan menjadi 3 kategori utama dan faktor utama yang memengaruhi kemampuan mahasiswa memusikalisasi puisi dapat dikategorikan menjadi 3 kategori utama.
CITATION STYLE
Rohayati, E., & Kurniawati, -. (2016). Optimalisasi Penggunaan Model Bengkel Sastra untuk Meningkatkan Kemampuan Mahasiswa PGSD Menulis dan Memusikalisasi Puisi. EduHumaniora | Jurnal Pendidikan Dasar Kampus Cibiru, 6(2). https://doi.org/10.17509/eh.v6i2.4573
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.