Permasalahan lingkungan banyak terjadi terutama berasal dari daerah pegunungan yang memiliki kemiringan yang curam seperti erosi. Erosi memberikan dampak buruk hingga menyebabkan penurunan produktivitas lahan yang menyebabkan pendapatan berkurang. Program ini bertujuan untuk mengenalkan sistem penanaman yang lebih baik yaitu sistem agroforestri yang mengoptimalkan hasil bentuk penggunaan lahan yang berkelanjutan yang dapat menjamin dan meningkatkan kebutuhan pangan ataupun ekonomi masyarakat serta dapat menjaga lingkungannya. Metode dalam pengenalan sistem agroforestri ini yaitu menggunakan metode observasi, wawancara, dan deskriptif yang dilaksanakan di Desa Teba Liokh. Program ini juga bekerja sama dengan instansi lain seperti YABI (Yayasan Badak Indonesia) dengan tujuan untuk menjaga hutan tetap lestari melalui desa penyangga salah satunya dengan menerapkan sistem agroforestri. Sistem agroforestri ini menjadi solusi dalam peningkatan ekonomi dan menjaga hutan tetap lestari terutama dalam konservasi tanah dan air. Dalam sistem agroforestri memanfaatkan tanaman MPTS sebagai tajuk tinggi yang dapat dimanfaatkan mulai dari buah, biji, daun, hingga batang. Pemanfaatan tanaman MPTS diharapkan dapat mengurangi adanya deforestasi di daerah penyangga yang berbatasan secara langsung dengan hutan konservasi yaitu Taman Nasional Bukit Barisan Selatan.
CITATION STYLE
Wardani, Y. K., Lestari, N. I., Pratama, R. A., Oktarlina, R. Z., Utama, W. T., Syarif, A., … Anasta, M. D. (2023). IMPLEMENTASI SISTEM AGROFORESTRI SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN EKONOMI DAN PENCEGAHAN EROSI DI DESA TEBA LIOKH KECAMATAN BATU BRAK KABUPATEN LAMPUNG BARAT. BUGUH: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, 3(1), 105–111. https://doi.org/10.23960/buguh.v3n1.2091
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.