Badan kesehatan dunia WHO (World Health Organization) pada tahun 2018 memperkirakan terdapat 51 juta balita mengalami masalah gizi. Kematian balita akibat masalah gizi sebesar 2,8 juta jiwa. Tujuan penelitian adalah untuk mentetahui hubungan frekuensi kunjungan ke posyandu dengan status gizi balita di Wilayah Kerja Puskesmas Hulu Palik Tahun 2022. Metode dalam penelitian ini bersifat kuantitatif, menggunakan analisis deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian berjumlah 91 responden yang dipilih sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Penelitian ini menggunakan uji statistik chi-square. Hasil penelitian ini adalah sebagian besar dari responden 67 (73,6%) yang aktif mengikuti posyandu serta responden 64 (73,3%) dengan status gizi normal. Hasil uji statistik di dapatkan nilai p value 0,001 artinya ada hubungan frekuensi kunjungan ke posyandu dengan status gizi balita di Wilayah Kerja Puskesmas Hulu Palik Tahun 2022. Peneliti menyarankan kepada orang tua balita untuk lebih aktif dalam kunjungan posyandu sehingga dapat meningkatkan status gizi balita.
CITATION STYLE
APRILIANI, S., SAMIDAH, I., & RAHMAWATI, D. T. (2023). HUBUNGAN FREKUENSI KUNJUNGAN KE POSYANDU DENGAN STATUS GIZI BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS HULU PALIK TAHUN 2022. Journal of Nursing and Public Health, 11(1), 130–138. https://doi.org/10.37676/jnph.v11i1.4100
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.