PENGARUH PEMBERIAN GEL EKSTRAK DAUN MELATI (Jasminum sambac L. Ait) TERHADAP JUMLAH FIBROBLAS KULIT DALAM PENYEMBUHAN LUKA BAKAR DERAJAT II A PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) GALUR WISTAR

  • Ulya I
N/ACitations
Citations of this article
112Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

ABSTRAK Luka bakar merupakan kasus yang sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari karena penggunaan sumber panas oleh masyarakat.Luka bakar derajat 2 merupakan kasus terbanyak di seluruh dunia.Penatalaksanaan luka bakar dengan menggunakan dressing atau obat topikal saat ini memiliki biaya yang relatif mahal.Daun melati memiliki kandungan saponin, tannin, dan flavonoid yang dapat membantu dalam penyembuhan luka.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian krim ekstrak daun melati terhadap jumlah fibroblas kulit dalam penyembuhan luka bakar derajat II A pada tikus putih galur wistar.Jumlah fibroblas luka bakar derajat II A dihitung pada hari ke-15 dari perawatan luka. Penelitian ini menggunakan desain True-experiment dengan metode Post test Only Control Group Design. Penelitian ini menggunakan 5 kelompok yaitu NS 0,9%, SSD 1%, ekstrak daun melati konsentrasi 15%, 30%, dan 45%. Uji One Way ANOVA menunjukkan hasil adanya perbedaan yang signifikan terhadap jumlah fibroblas antara kelompok NS 0,9%, SSD 1%, dosis ekstrak daun melati 15%, 30%, dan 45% dengan p-value (0,000) < α (0,05). Hasil uji Post Hoc menunjukkan perbedaan yang signifikan antara NS 0,9% dengan ekstrak daun melati 45% dengan p-value (0,000) < α (0,05). Namun tidak ada perbedaan signifikan antara ekstrak daun melati 30% dengan ekstrak daun melati 45%. Kesimpulan penelitian ini adalah ekstrak daun melati 45% mempunyai pengaruh yang lebih optimal pada luka dibandingkan NS 0,9%, SSD 1%, ekstrak daun melati 15% dan 30%. Diharapkan penelitian lebih lanjut terhadap uji toksisitas ekstrak daun melati. Kata kunci :Ekstrak Daun Melati, Jumlah Fibroblas, Luka Bakar Derajat II A Abstract Burns happens in daily life because of thermal uses. Second degree burns is the most burns cases in whole world. Treatment of burns by using dressing or topical medications currently has a high cost. Jasmine leaves contain saponins, tannins, and flavonoids that can help in wound healing. The purpose of this study was to determine the effect of jasmine leaf extract gel on the number of dermal fibroblast in second-degree a burn wound healing on wistar strain white rat. The number of dermal fibroblast was calculated on the 15 th day of wound care. The experiment design of this study is True experiment with Post-test Only Control Group Design method. This study consist of 5 groups: NS 0,9%, SSD 1%, jasmine leaf extract 15%, 30%, and 45%. One Way ANOVA test results showed significant differences in the number of dermal fibroblast between NS 0,9% group, SSD 1% group, jasmine extract group doses 15%, 30%, and 45% with p-value (0,000) < α (0,05). Post hoc test results showed a significant differences between NS 0,9% group with jasmine leaf extract 45% with p-value (0,000) < α (0,05). But there was no significant difference between jasmine leaf extract 30% with jasmine leaf extract 45%. Conclusion of this study is the 45% jasmine leaf extract have more optimal influence on burn wound than NS 0,9%, SSD 1%, jasmine leaf extract 15% and 30%. It is expected a further research for toxicity test of jasmine leaf extract.

Cite

CITATION STYLE

APA

Ulya, I. (2016). PENGARUH PEMBERIAN GEL EKSTRAK DAUN MELATI (Jasminum sambac L. Ait) TERHADAP JUMLAH FIBROBLAS KULIT DALAM PENYEMBUHAN LUKA BAKAR DERAJAT II A PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) GALUR WISTAR. Jurnal Ilmu Keperawatan (Journal of Nursing Science), 4(1), 1–11. https://doi.org/10.21776/ub.jik.2016.004.01.1

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free