Penelitian ini dilatar belakangi hasil observasi awal di SDN Gedangsewu 2 yang menunjukkan pembelajaran Bahasa Indonesia pada kompetensi dasar menceritkan kembali isi dongeng di kelas III SD, guru masih belum mampu mengembangkan media pembelajaran sesuai dengan harapan.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kevalidan, kepraktisan dan keefektifan pengembangan media Komedo (Kotak Mendongeng) materi menceritakan kembali isi dongeng. Pada penelitian ini menggunakan metode penelitian RnD (Research and Develoment). Model pengembangan yang digunakan Borg & Gall (1979) yang diadaptasi oleh Punaji Setyosari dengan tahapan 1) analisis kebutuhan, 2) perumusan tujuan, 3) mengembangkan materi/bahan, 4) pengembangan instrument, 5) penulisan naskah media, 6) uji coba produk, 7) revisi dan 8) produksi. Hasil dari penelitian ini adalah kevalidan, kepraktisan,dan keefektifan. Yang telah dilakukan dengan uji coba terbatas dan uji coba luas. Kriteria kevalidan menghasilkan nilai rata-rata 89. Berdasarkan hasil uji kepraktisan media dengan skor kuantitatif dari guru dan siswa pada uji coba terbatas dan uji coba luas dengan memperoleh skor sebanyak 90 dan 95 dengan keterangan sangat praktis. Sedangkan pada uji keefektifan media pada siswa dengan menggunakan soal evaluasi nilai skor uji coba terbatas 83,3 dan pada uji coba luas mendapat skor 84,5 dengan kriteria sangat baik.
CITATION STYLE
Wijayana, R., Wenda, D. D. N., & Kurnia, I. (2023). PENGEMBANGAN MEDIA KOMEDO (KOTAK MENDONGENG) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENCERITAKAN KEMBALI ISI DONGENG KELAS III SDN GEDANGSEWU 2. Inovasi Sekolah Dasar: Jurnal Kajian Pengembangan Pendidikan, 10(1). https://doi.org/10.36706/jisd.v10i1.20278
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.