Dzikir adalah ikhtiyar sunggu-sungguh mengalihkan kehidupan gagasan, pikiran dan perhatian dunia menuju tuhan dan akhirat. Dan dzikir mampu memberikan kontrol emosi seseorang dalam menyikapi penyimpangan berpikir dan rasa cemas berlebihan. Dan al-Qur’an mengandung banyak kata dzikir seperti al-Qur’an surat al-Maidah ayat 91, al-Qur’an surat al-Nur ayat 37 dan ayat-ayat lainnya. Oleh karena itu, berDzikir berarti hendak mengaitkan diri untuk berpikir, juga sekaligus membentuk mental rohani ke dalam eskatologi yang sesungguhnya, yakni alam akhirat. Hal yang sama yang secara leksikal dimana konteks dzikir adalah mengingatnya dalam pikiran yang menuntut adanya kesadaran hati tentang hakikat kutuhanan yang ditumbuhkan dalam diri manusia dan diaplikasikan dalam kehidupan baik verbal dan perbuatan. Dengan demikian, konsep dzikir adalah suatu upaya yang sungguh-sungguh untuk menghadirkan peran Tuhan Subhanahu Wata’ala dalam hati dan kehidupan sehari-hari baik ucapan, perkataan dan perbuatan.
CITATION STYLE
Latif, U. (2022). DZIKIR DAN UPAYA PEMENUHAN MENTAL-SPIRITUAL DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN. At-Taujih : Bimbingan Dan Konseling Islam, 5(1), 28. https://doi.org/10.22373/taujih.v5i1.13729
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.