PENGELOLAAN WILAYAH DAN SUMBER DAYA PESISIR TERINTEGRASI DALAM IMPLEMENTASI RENCANA TATA RUANG KAWASAN INDUSTRI OLEOCHEMICAL MALOY KUTAI TIMUR; (SEBUAH TELAAH KRITIS)

  • Wardhana I
N/ACitations
Citations of this article
95Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Pengalaman membuktikan bahwa aktivitas pesisir sangat potensial dalam membangkitkan sektor riil, hal ini terbukti saat terjadiknya krisis ekonomi, kegiatan pada wilayah pesisir laut justru mendapatkan keuntungan yang berlipat ganda. Oleh sebab itu penting untuk mengembangkan kawasan pesisir dan mengelola sumber daya pesisir yang terintegrasi bersandarkan pada pembangunan berkelanjutan (sustainable development) dan keberlanjutan kehidupan sosial (sustainable society). Fokus penelitian ini adalah menggambarkan pengelolaan wilayah dan sumber daya pesisir terintegrasi dalam implementasi tata ruang (RTR) Kawasan Industri Oleochemical (KIO) Maloy di Kutai Timur sebagai telaah kritis studi kasus. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan teknik pengumpulan data melalui observasi. Observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan. Para ilmuwan hanya dapat bekerja berdasarkan data, yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui observasi (Sugiyono, 2012). Peneliti juga melakukan studi literatur/dokumen. Dokumen adalah peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berupa/berbentuk tulisan, gambar atau karya-karya dari seseorang (Sugiyono, 2012). Data-data yang diperoleh kemudian diolah, disajikan dan selanjutnya menarik kesimpulan. Analisis data ini disebut sebagai mengolah dan menafsirkan data (Muhajir, 1996). Dengan data itu, peneliti kemudian mengeksplorasi dan atau memotret situasi secara menyeluruh dan mendalam (Sugiyono, 2012). Keberadaan hutan mangrove primer terancam oleh perluasan dan pengembangan zona industri. Sementara pada RTR tersebut hanya menyisakan sedikit zona perlindungan setempat dan zona ekosistem mangrove. Zona pelayaran umum dalam pola pemanfaatan ruang juga terdapat pada wilayah pesisir (teluk) bersandingan dengan zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan jalan dalam kawasan inti. Pada zona ini yang mengkhawatirkan adalah tingginya sedimentasi pada wilayah perairan teluk dimana akan berdampak pada pendangkalan dan susahnya kapal-kapal besar akan bersandar, serta tingginya tingkat abrasi di beberapa tempat sepanjang pinggiran pantai.Kata Kunci: Sumberdaya pesisir, KIO Maloy, Kutai Timur

Cite

CITATION STYLE

APA

Wardhana, I. (2020). PENGELOLAAN WILAYAH DAN SUMBER DAYA PESISIR TERINTEGRASI DALAM IMPLEMENTASI RENCANA TATA RUANG KAWASAN INDUSTRI OLEOCHEMICAL MALOY KUTAI TIMUR; (SEBUAH TELAAH KRITIS). Jurnal Renaissance, 5(1), 599. https://doi.org/10.53878/jr.v5i1.107

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free