Benih kedelai cepat mengalami kemunduran apabila disimpan pada kondisi lingkungan yang kurang menguntungkan. Invigorasi osmoconditioning merupakan salah satu teknik untuk memperbaiki mutu benih yang mengalami kemunduran. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh jenis larutan, lama proses invigorasi osmoconditioning serta interaksi antara jenis larutan dan lama proses invigorasi osmoconditioning dalam meningkatkan viabilitas dan vigor benih kedelai varietas Biosoy 1 dengan masa simpan lebih dari 6 ( enam) bulan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua faktor yang diteliti yaitu lama perendaman (L) dan jenis larutan invigorasi osmoconditioning (J). Faktor pertama lama perendaman sejumlah 3 taraf yaitu 3 jam (L1) , 6 jam (L2), dan 9 jam (L3). Sedangkan faktor kedua jenis larutan invigorasi osmoconditioning sejumlah 3 taraf yaitu Aquades (J0), KNO3 3% (J1) dan PEG 6000 15% (J2). Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor tunggal lama perendaman pada proses invigorasi osmoconditioning, yaitu perendaman selama 3 jam memberikan hasil yang terbaik terhadap parameter viabilitas ( daya berkecambah) 50,00%. Faktor tunggal jenis larutan pada proses invigorasi osmoconditioning yaitu perendaman PEG 6000 15% memberikan hasil yang terbaik terhadap parameter viabilitas (daya berkecambah) 51,67% , kecepatan tumbuh 11,63%, keserempakan tumbuh 38,75% dan potensi tumbuh maksimum 67,50%. Untuk interaksi lama perendaman dengan jenis larutan , perlakuan perendaman PEG 6000 15% selama 3 jam memberikan nilai yang terbaik terhadap parameter potensi tumbuh maksimum yaitu sebesar 73,75 %. Sedangkan parameter panjang akar dan hypokotil menunjukkan berbeda tidak nyata
CITATION STYLE
Kumala Sari, N. N., Suroso, B., & Wijaya, I. (2022). Invigorasi Osmoconditioning Terhadap Viabilitas Dan Vigor Benih Kedelai Varietas Biosoy 1 Dengan Masa Simpan Lebih Dari 6 (Enam) Bulan. National Multidisciplinary Sciences, 1(2), 292–301. https://doi.org/10.32528/nms.v1i2.75
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.