Penyakit dispepsia adalah suatu kondisi medis yang ditandai dengan nyeri atau rasa tidak nyaman pada perut bagian atas atau ulu hati (Irianto, 2015) dalam Fithriyana (2018). Dispepsia juga merupakan salah satu masalah kesehatan yang sangat sering ditemui dalam kehidupan sehari‐hari keluhan kesehatan yang berpengaruh dengan makan atau keluhan yang berpengaruh dengan gangguan saluran cerna. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian teknik relaksasi napas dalam terhadap tingkat nyeri pada pasien sindroma dispepsia di IGD RSUD Kota Kotamobagu. Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian eksperimen semu (Quasi Eksperimental) dengan metode pendekatan One Group Pretest-Posttest Design. Sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan menggunakan teknik total sampling dengan jumlah sampel 30 orang. Instrumen yang digunakan adalah lembar kuesioner. Analisa data menggunakan uji T-Test dengan program komputer. Berdasarkan hasil uji Paired Sample t-test diperoleh nilai p = 0,000 untuk itu berarti nilai p = 0,000 lebih kecil dari pada nilai α = 0,05, maka Ho ditolak yang berarti ada pengaruh teknik relaksasi nafas dalam terhadap tingkat nyeri pada pasien sindroma dispepsia di IGD RSUD Kota Kotamobagu. Saran bagi lokasi penelitian, Hasil penelitian ini dapat memberikan gambaran dan wawasan bagi perawat pelaksana dalam melaksanakan asuhan keperawatan khususnya pada pasien sindroma dispepsia yang mengalami nyeri ulu hati akibat dari gangguan pada lambung (dispepsia).
CITATION STYLE
Tumiwa, F., Pondaa, A., & Musak, R. (2023). Pengaruh pemberian teknik relaksasi napas dalam terhadap tingkat nyeri pada pasien sindroma dispepsia di IGD RSUD X. Gema Wiralodra, 14(1), 358–363. https://doi.org/10.31943/gw.v14i1.353
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.