Gempa bumi memiliki efek primer seperti kerusakan pada struktur bangunan, salah satu cara yang dapat dilakukan untuk memperkuat struktur bangunan dari gedung bertingkat dengan menambahkan pengaku pada struktur. Untuk mempertahankan mekanisme penahan lateral, sistem dinding geser maupun sambungan balok harus cukup kuat ketika beban terjadi. Dengan adanya beban yang bekerja maka akan terjadi tegangan dan regangan pada sebuah dinding geser. Dalam melakukan analisa tegangan-regangan dinding geser dilakukan dua model dinding geser yaitu free standing shear wall dan couple shear wall dengan menggunakan pemodelan finite element. Dalam pemodelan tersebut akan memasukan beban vertical dan beban lateral. Dari hasil pemodelan yang telah dilakukan diperoleh nilai tegangan dan regangan couple shear wall lebih besar dibandingkan free standing shear wall yaitu untuk tegangan 16680 kN/m2 dan untuk regangan 9,8x105. Sehingga dapat disimpulkan dari hubungan tegangan regangan bahwa couple shear wall lebih bersifat daktail dibandingkan dengan free standing shear wall.
CITATION STYLE
Arini, R. N., Iman, M. F. N., Ariyani, D., & Kurnia, F. (2022). TEGANGAN REGANGAN PADA DINDING GESER BERBASIS FINITE ELEMENT. Konstruksia, 13(2), 12. https://doi.org/10.24853/jk.13.2.12-22
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.