Tujuan dari penulisan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pemikiran tentang konsep pendidikan jiwa perspektif Ibnul Qayyim al-Jauziyyah. Metode penulisan dalam jurnal ini menggunakan metode studi riset kepustakaan (library research), Kemudian dianalisis dengan menggunakan metode analisis isi ( content analysis) yakni berupa deskriptif-Analitik dengan sumber utama yaitu karya Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah yang berjudul ‘ Madariju as-Salikin dan Miftah Daaru as-Sa’adah’. Adapun sumber sekunder terdiri dari artikel, jurnal, dan buku-buku lain yang berkaitan dengan topik penelitian. Pendidikan jiwa di anggap berhasil, jika jiwa seseorang sudah mencapai derajat nafs muthmainnah, yang memiliki tiga ciri pokok yang saling menguatkan satu sama lainnya, yaitu; (1) jiwa yang beriman kepada Allah, (2) jiwa yang sabar, (3) jiwa yang berpasrah diri kepada Allah (tawakal). Melalui proses pendidikan jiwa yang mencakup: landasan teologi, tujuan pendidikan jiwa, kurikulum terpadu/ manhaj at-takamul, metode yang tepat dan aplikatif sesuai tahapannya, seperti: tahapan takhliyah, tahapan tahliyah, muhasabah an-nafs, dzikrullah, dan tahqiq ‘ubudiyah. Sehingga dari proses tersebut akan melahirkan sikap ihsan, serta akan menambah kesalehan dalam beribadah, baik yang berhubungan dengan Allah maupun yang berhubungan dengan manusia dan lingkungan alam sekitar. Karena, hakikat dari sikap ihsan itu sendiri adalah menegakkan ‘ubudiyah.
CITATION STYLE
Makmudi, M., Tafsir, A., Bahruddin, E., & Alim, A. (2018). Pendidikan Jiwa Perspektif Ibn Qayyim Al-Jauziyyah. Ta’dibuna: Jurnal Pendidikan Islam, 7(1), 42. https://doi.org/10.32832/tadibuna.v7i1.1366
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.