Suku Bajo selain terkenal dengan sukunya yang hidup bebas, mengembara di lautan luas, sehingga sering disebut sebagai pengembara laut. Suku Bajo diidentikkan dengan berbagai julukan, termasuk manusia perahu, yang kehidupannya tidak bisa dipisahkan dari laut dan perahu. masyarakat Suku bajo khususnya di Desa Jayabakti kecamatan Pagimana Kabupaten Banggai Sulawesi Tengah masih banyak terjadi pernikahan dini atau pernikahan dibawah umuryang sangat memprihatinkan dan sangat membutuhkan layanan atau penyuluhan. Tujuanpenelitianiniadalahuntukmengetahuiapapenyebabpernikahan dini yang terjadi di DesaJayabakti.Peneliti menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Hasil penelitian tentang pernikahan dini suku Bajo disebabkan oleh beberapa faktor: 1) pergaulan bebas, kebebasan bergaul tanpa ada arahan dari orang tua sehingga anak remaja yang belum bisa mengontrol diri dari segi emosional, kontrol diri dari hawa nafsu, kontrol diri dari pergauan bebas. 2) Pendidikan formal bukanlah hal yang terpenting dalam hidup mereka tapi bagaimana bisa bertahan hidup dalam kehidupan sehari-hari. 3) pola asuh orang tua suku Bajo dalam berbeda denga orang tua pada umumnya, suku Bajo sangat penyayang jika ada anak minta sesuatu maka orang tua mewajibkan dirinya untuk mengusahakan dan memenuhi permintaan anak tersebut.
CITATION STYLE
Mangerang, F. (2021). Pernikahan Dini Suku Bajo di Desa Jayabakti Kecamatan Pagimana Kabupaten Banggai. Jurnal Basicedu, 6(1), 269–275. https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i1.1857
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.