Industri kerajinan perak di Desa Celuk, Gianyar merupakan sentra kerajinan perak terbesar kedua di Indonesia setelah kota Gede Yogyakarta. Keunggulan kerajinan perak di desa Celuk adalah pada desain perhiasan yang unik dan masih melalui proses pengerjaan secara tradisional (handmade) sekaligus menjadi destinasi wisata. Selain itu, keadaan sekitar Desa Celuk terlihat mengalami perkembangan pesat dalam hal daerah tujuan wisata (DTW). Keberadaan destinasi tersebut berpeluang untuk mengoptimalkan permukiman perajin perak tradisional sebagai akomodasi wisata. Perlu adanya penelitian tentang kriteria standar akomodasi wisata, kebijakan, serta tata kelola kedepan menjadi luaran hasil dari penelitian ini. Draft naskah akademik yang dapat menjadi acuan untuk mengeluarkan standarisasi dan aturan-aturan adat atau dinas diharapkan dapat mendorong Desa Celuk menjadi destinasi wisata yang terbaik di Kabupaten Gianyar yang secara mandiri dan mampu memenuhi kesejahteraan warga desanya melalui potensi wisata yang ada. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif eksploratif, ditemukan potensi permukiman perajin perak di Desa Celuk dimana selain terdapat ruangan untuk tinggal dan bekerja, terdapat area yang bisa difungsikan sebagai guest house atau homestay. Kata kunci: permukiman; pariwisata; potensi
CITATION STYLE
Pradnyaswari Anasta Putri, N. P. R., Gunawarman, A. A. G. R., & Ningsih, N. L. A. P. (2020). POTENSI PERMUKIMAN PERAJIN PERAK TRADISIONAL BERBASIS ARSITEKTUR DAN EKONOMI KREATIF DI DESA CELUK, GIANYAR. Undagi : Jurnal Ilmiah Jurusan Arsitektur Universitas Warmadewa, 8(1), 37–44. https://doi.org/10.22225/undagi.8.1.1908.37-44
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.