Model Pemberdayaan Literasi Tuberculosis Pada Siswa di SD N Tanjungmas

Abstract

Puskesmas Bandarharjo merupakan salah satu puskesmas dengan jumlah kasus TB pada anak yang tinggi di Kota Semarang. Pada tahun 2017 jumlah kasus TB pada anak sebanyak 9 kasus. Kelurahan Tangjung mas memiliki kadatan hunian yang tinggi dan terdapat keluarga miskin paling banyak yaitu 153 KK. Kondisi miskin ini tentunya dipengaruhi oleh tingkat pendapatan masyarakat sekitar. Di mana mata pencaharian paling banyak Tanjung Mas selain IRT adalah buruh pabrik. Kondisi tersebut meningkat risiko terjadinya kasus TB khususnya TB pada anak. Anak merupakan tahapan dengan tugas perkembangannya adalah mendapatkan pendidikan, sehingga waktu produktif bagi anak paling banyak dilakukan di sekolah. Sekolah merupakan salah satu tempat yang efektif dan efisien untuk melakukan pemberdayaan literasi tuberkulosis pada anak. Oleh karena itu pemberdayan yang akan dilakukan terfokuskan pada pembuatan model pemberdayaan literasi TB pada anak di SD N Tanjungmas. Luaran yang didapatkan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini pengetahuan guru meningkat dengan efektifitas program, sedang sengan nilai gain score 0,69. Flipchart TAGAR (Tuberculosis tingkat dasar) didistribusikan sebanyak 20 buah untuk selurih guru dan arsip sekolah, siswa sangat antusias mengikut lomba mewarnai dengan tema pesan pencegahan tuberculosis sebanyak 40 pot telah terwarnai. Diharapkan denganguru dan siswa yang teredukasi dapat meningkatkanangka penemuan kasus tuberculosis dan segera mendapatkan pengobatan serta meningkatkan perilaku pencegahan.