Kabupaten Lamandau yang dikenal memiliki budaya yang unik, karena ada keterkaitan antara suku Dayak Tomun yang sedikit banyak dipengaruhi oleh budaya Minang dari Kerajaan Pagaruyung di Sumatera Barat. Dalam tiap kehidupan masyarakat diatur atau diorganisasi oleh adat-istiadat, dan aturan-aturan mengenai berbagai macam kesatuan dalam lingkungan di mana ia hidup dan bergaul dari hari ke hari. Tentunya pemetaan budaya dan kesiapan masyarakat ini menjadi penting, karena terkait dengan penerimaan masyarakat lokal dan perencanaan pembangunan Kota Lamandau itu sendiri. Bahan yang digunakan dalam investigasi ini adalah beberapa lokasi ekosistem suku Dayak Tomun di sekitar Kota Kabupaten Lamandau. Ekosistem tersebut bisa berupa desa maupun perkampungan suku Dayak Tomun yang masih melakukan dan mempertahankan pelestarian budaya suku mereka. Untuk dapat melakukan hal tersebut, metode investigasi dilakukan dengan cara kunjungan ke tiap-tiap lokasi ekosistem budaya suku Dayak Tomun di sekitar Kota Kabupaten Lamandau. Kemudian menentukan lokasi-lokasi yang dianggap potensial. Dari pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini, diperoleh kerjasama dengan pihak Pemda Kabupaten Lamandau untuk mengetahui rencana tata ruang kota (RUTRK) Kabupaten Kota Lamandau yang terkait dengan program pariwisata di daerahnya.
CITATION STYLE
Rilatupa, J., Septiady, Y., Siahaan, U., & Pasaribu, R. (2022). Pemetaan Budaya Suku Dayak Tomun di Sekitar Kota/Kabupaten Lamadau Provinsi Kalimantan Tengah Untuk Penunjang Pariwisata Kota dan Pemberdayaan Masyarakat Lokal. JURNAL Comunità Servizio : Jurnal Terkait Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat, Terkhusus Bidang Teknologi, Kewirausahaan Dan Sosial Kemasyarakatan, 4(2), 943–955. https://doi.org/10.33541/cs.v4i2.4191
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.