Transisi yang terjadi pada masa remaja mendorong munculnya perubahan pada aspek fisik, emosi dan psikososial yang berimplikasi pada munculnya kenakalan remaja. Ibu memiliki peran yang krusial dan merupakan sosok yang tidak bisa dihilangkan dalam keluarga sehingga dapat menjadi ujung tombak pencegahan kenakalan remaja. Ibu perlu dibekali informasi kenakalan remaja di era digital yang banyak terjadi saat ini serta keterampilan komunikasi persuasif dalam menghadapi anak remaja. Peserta pada kegiatan ini adalah ibu yang memiliki anak usia remaja sejumlah 15 orang.kegiatan pelatihan dilaksanakan secara daring dan luring. Materi inti pelatihan meliputi penyampaian materi edukasi dan praktik. Materi edukasi yang diberikan tentang kenakalan remaja di era digital yang terdiri dari perilaku seksual pra nikah, NAPZA, pornografi, dan cyberbullying, serta materi komunikasi persuasif antara orangtua dengan remaja. Praktik berupa studi kasus dan bermain peran menyelesaikan permasalah remaja menggunakan teknik komuniksi persuasif. Hasil dari kegiatan ini diketahui bahwa peserta memahami materi yang diberiikan terlihat dari antusiasme peserta dalam sesi diskusi serta kemampuan peserta melakukan praktik penyelesaian kasus.
CITATION STYLE
Utami, F. P., Sulistiawan, D., & Syam, N. S. (2023). Penguatan Peran Ibu Dalam Mencegah Kenakalan Remaja Di Desa Potorono, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, D.I Yogyakarta. Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(1), 112–123. https://doi.org/10.32815/jpm.v4i1.1129
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.