Lantunan para santri membaca dan menyanyikan puisi dan si’ir di berbagai pesantren di tanah air ikut membentuk andil keberadaan citra Islam hari ini dan esok hari. Ia adalah “benang lembut” yang menentukan “motif dan corak tenunan Islam” yang sarat denga nuansa keindahan dan kearifan. Pondok pesantren, yang menjadikan menulis sebagai alat dan media bertutur kata dalam bentuk tradisi literacy. Kekuatan kata yang indah dan sarat nilai-nilai ketuhanan, kemanuasian maupun keadilan mampu membius khalayak ramai untuk terus dan terus hanyut dalam alur cerita bahkan mengubah pikiran dan nasib manusia. Beginilah cara pesantren mengembangkan dakwah dalam bingkai sastra. Kata Kunci; Dakwah, Pesantren, Sastra dan Tradisi
CITATION STYLE
Sungaidi, M. (2019). Pesantren, Dakwah Islam dan Sastra. Dakwah: Jurnal Kajian Dakwah Dan Kemasyarakatan, 21(1), 43–66. https://doi.org/10.15408/dakwah.v21i1.11810
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.