Kestabilan pesawat terbang ditentukan oleh disain airfoil sayap dan ekor. Perbedaan aliran udara antara permukaan atas dan bawah airfoil menghasilkan perbedaan tekanan sehingga menyebabkan gaya angkat (lift) pada sayap. Perbedaan tekanan udara pada permukaan sayap dinyatakan dengan pressure coefficient (cp), yaitu perbedaan tekanan statik lokal dengan tekanan statik aliran bebas. Koefisien lift (Cl) adalah rasio antara gaya angkat (lift) dengan tekanan dinamis. Peningkatan angka Cl sebesar 20,4% pada riset sebelumnya diperoleh berdasarkan simulasi penambahan flap. Penelitian ini bertujuan menganalis flap dengan menambahkan vane (double slotted flap). Metodologi penelitian dilakukan dengan simulasi Computational Fluid Dynamic (CFD). Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa perubahan koefisien lift dari kedua airfoil tidak terlalu signifikan, dimana perubahan pada bagian bawah trailing edge relatif kecil. Penambahan vane akan menambah tekanan positif pada bagian bawah airfoil sehingga menambah gaya angkat (lift).
CITATION STYLE
Jatisukamto, G., Sari, M., & Putranto, G. D. (2017). ANALISIS PENGARUH VANE TERHADAP KARAKTERISTIK DISTRIBUSI TEKANAN AIRFOIL DOUBLE-SLOTTED FLAP PESAWAT N2XX. Jurnal Elemen, 4(2), 92. https://doi.org/10.34128/je.v4i2.56
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.