Peningkatan Keterampilan Menulis Teks Pidato Dengan Model Pembelajaran Cooperative Group Investigation Pada Siswa Kelas XA SMA Negeri 1 Samalantan

  • Septaviani E
  • Zulfahita Z
N/ACitations
Citations of this article
29Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Penelitian ini didasari oleh rendahnya kemampuan siswa dalam kegiatan pembelajaran menulis. Hal tersebut disebabkan kurangnya minat siswa dalam menulis. Penelitian ini difokuskan pada materi menulis teks pidato dengan model cooperative group investigation. Rumusan masalah yang terdapat pada penelitian ini adalah bagaimanakah perencanaan, bagaimanakah pelaksanaan, dan bagaimanakah hasil dari kegiatan pembelajaran menulis teks pidato dengan model cooperative group investigation. Metode yang digunakan dalam rencana penelitian ini adalah metode deskriptif. Deskriptif artinya data terurai dalam bentuk kata-kata atau gambar-gambar bukan dalam bentuk angka-angka [8]. Metode ini digunakan untuk mengetahui tentang peningkatan keterampilan menulis teks pidato dengan model pembelajaran Cooperative Group Investigation pada siswa kelas X A SMA Negeri 1 Samalantan. Bentuk penelitian ini adalah kualitatif dan kuantitatif. Menurut McMilan Schumacher dalam [4] “Kualitatif adalah suatu pendekatan yang juga disebut pendekatan investigasi, karena biasanya peneliti mengumpulkan data dengan cara bertatap muka langsung dan berinteraksi dengan orang-orang di tempat penelitian”. Penelitian ini dilaksanakan dengan 2 siklus, setiap siklus 2 kali pertemuan. Prosedur dalam penelitian ini terdiri atas perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi hasil kegiatan pembelajaran. Perencanaan pembelajaran siklus 1 terdiri atas merumuskan tujuan pembelajaran,  menentukan model pembelajaran, memilih materi, menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, serta pedoman penilaian. Perencanaan pada siklus 2 sama dengan siklus 1, tetapi lebih ditekankan pada pemahaman terhadap materi dan penerapan model pembelajaran cooperative group investigation. Pelaksanaan pembelajaran disesuaikan dengan perencanaan yang telah disusun. Pelaksanaan siklus 1 memiliki kendala pada kesiapan siswa, kesiapan kelas, pemilihan tema, serta pemberian motvasi. Pelaksanaan siklus 2 berjalan dengan baik, semua aspek dalam perencanaan sudah silaksanakan oleh guru. Berdasarkan analisis data pada Penelitian Tindakan Kelas ini, sebelum adanya tindakan nilai rata-rata siswa 68,2%. Setelah tindakan siklus 1 adanya peningkatan menjadi 70,25%, dan meningkat lagi pada siklus 2 menjadi 79,48%. Berdasarkan penelitian ini, disarankan agar guru dapat menerapkan model pembelajaran cooperative group investigation untuk meningkatkan kemampuan menulis siswa.

Cite

CITATION STYLE

APA

Septaviani, E. D., & Zulfahita, Z. (2017). Peningkatan Keterampilan Menulis Teks Pidato Dengan Model Pembelajaran Cooperative Group Investigation Pada Siswa Kelas XA SMA Negeri 1 Samalantan. JP-BSI (Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia), 1(1), 1. https://doi.org/10.26737/jp-bsi.v1i1.68

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free