Kurikulum Merdeka adalah inisiatif pendidikan yang bertujuan untuk meningkatkan kemandirian dan kreativitas peserta didik. Peran keluarga dalam penerapan Kurikulum Merdeka adalah krusial, termasuk dalam memfasilitasi proses pembelajaran di rumah, memberikan dukungan moral dan motivasi, mengintegrasikan nilai budaya, dan membimbing dalam pengembangan keterampilan sosial dan emosional serta berpikir kritis dan kreatif. Dengan dukungan keluarga yang kuat, peserta didik dapat mengoptimalkan potensi mereka dan menghasilkan karya orisinal. Sementara itu, peran sekolah dalam penerapan Kurikulum Merdeka mencakup desain kurikulum yang responsif, penyediaan lingkungan pembelajaran yang stimulatif dan inklusif, bimbingan terhadap keterampilan relevan, integrasi teknologi informasi dan komunikasi, pengembangan keterampilan berpikir kritis dan kreatif, serta penyelenggaraan kegiatan ekstrakurikuler untuk mendukung pengembangan kreativitas dan bakat peserta didik. Peran masyarakat juga sangat penting dalam mendukung implementasi Kurikulum Merdeka, termasuk dalam menyediakan lingkungan yang mendukung, memberikan masukan untuk kurikulum berbasis lokal, memberikan dukungan moral, memberikan bimbingan terkait keterampilan praktis, memfasilitasi akses ke kegiatan ekstrakurikuler, memberikan umpan balik, serta memfasilitasi kolaborasi antar lembaga.
CITATION STYLE
Pakaya, I., & Hakeu, F. (2023). Peran Tri Pusat Pendidikan KI Hajar Dewantoro Dalam Transformasi Kurikulum Merdeka. PEDAGOGIKA, 14(2), 172–180. https://doi.org/10.37411/pedagogika.v14i2.2740
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.