Penelitian ini mengkaji foklor lisan masyarakat sasak dari sisi tematis pada mantra dan mitos pemali sasak. Tujuan penelitian ini untuk mengungkap secara nilai-nilai dalam kearifan local Sasak yang terdapaat dalam mantra dan mitos mitos pemali Sasak yang terkait dengan Islam. Rancangan penelitian ini adalah bersifat interpretasi menggunakan pendekatatan deskriptif kualitatif. Desain ini dipilih dengan beberapa alasan: (1) menggunakan dokumen mantra dan mitos pemali sebagai sumber data utama, (2) sumber data yaitu data tertulis, (3) penelitian ini memfokuskan pada kajiannya dengan penafsiran. Analisis data menggunakan pendekatan hermeneutik, yaitu dengan menafsirkan teks mantra dan mitos pemali Sasak sehingga dapat dipahami oleh pembaca. Pengumpulan data dengan teknik studi dokumentasi. Peneliti sendiri (human itrumen) sebagai instrument kunci. Analisis data mengikuti langkah-langkah: mengidentifikasi data, menyeleksi data, mereduksi data, mengklaasifikasi data, dan mengalisis serta menginterpretasi data. Hasil penelitian ini, yaitu wujud keraifan lokal Sasak yang terkait dengan nilai-nilai Islam tercermin dalam mantra pengobatan, penolak penyakit, persalinan, asih-seariah, dan lain-lain. Wujud keraifan lokal Sasak dalam mitos pemali berupa larangan tidur menjelang dan atau ketika salat magrib, larangan membaca tulisan nisan kuburan, dan larangan bercakap-cakap waktu makan. Pantangan-pantangan ini ada yang didasarkan langsung pada hadits Nabi Muhammad Saw, ada juga yang merupakan perwujudan dari etika atau akhlak Islam.
CITATION STYLE
Fakihuddin, L., Ernawati, T., Nahdi, K., Wijaya, H., & Gani, R. H. A. (2023). Kearifan Lokal Sasak Dalam Foklor Lisan: Kajian Tematis Pada Mantra dan Mitos Pemali Sasak. CAKRAWALA LINGUISTA, 6(1), 1. https://doi.org/10.26737/cling.v6i1.2484
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.