Transportasi di Indonesia, meliputi transportasi darat (bus dan kereta api), transportasi laut (kapal pesiar) dan transportasi udara (pesawat terbang), masing-masing jasa transportasi ini memiliki keunggulan dan kelemahan yang dilihat dari beberapa aspek. Salah satu transportasi yang digunakan oleh masyarakat adalah transportasi udara, dengan memanfaatkan kemudahan dalam beraktivitas. Namun, transportasi udara juga mengalami beberapa kendala dalam penerbangannya, meliputi prosedur dan mekanisme keberangkatan maupun penerapan penerbangan menuju lokasi yang dituju. Jasa transportasi udara juga sering sekali mengalami human error dalam penerbanganannya sehingga mengalami kejadian yang dapat mengakibatkan kematian seperti yang dialami penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ-182. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap jasa transportasi udara terkait jatuhnya pesawat Sriwijaya Air Sj-182. Adapun metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif, sehingga menghasilkan penelitian yang terkait persepsi masyarakat terhadap jasa transportasi udara Sriwijaya Air SJ-182. Hasil yang diperoleh adalah bahwa tragedi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 merupakan kesalahan fatal yang dilakukan oleh pihak maskapai, sehingga memberikan dampak negatif terhadap kualitas jasa transportasi udara di tengah masyarakat.
CITATION STYLE
Tenerman, T. (2022). Persepsi Masyarakat Terhadap Jasa Transportasi Udara (Studi kasus: Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ-182). Jurnal Kolaboratif Sains, 5(1), 23–27. https://doi.org/10.56338/jks.v5i1.2183
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.