Penalaran Moral Menurut Gender dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan

  • Nurmanita M
N/ACitations
Citations of this article
41Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Permasalahan moral yang sering terjadi dikalangan peserta didik disebabkan kurangnya pemahaman tentang makna moral itu sendiri sehingga menyebabkan terjadinya degradasi moral dalam pembelajaran pendidikan kewarganegaraan. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang moral peserta didik, cara menganalisis dalam memecahkan setiap masalah yang menyimpang dari moral yang baik, dan cara peserta didik beperilaku sesuai dengan nilai-nilai yang baik di dalam masyarakat. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan mengumpulkan data dari kajian literatur dari berbagai sumber baik indonesia maupun asing. Setelah data dikumpulkan maka dianalisis dan dikolaborasi dengan hasil penelitian asing untuk dijadikan kesimpulan dari artikel ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masih banyak peserta didik yang belum mengerti dan memahami konsep serta makna moral yang sebenarnya dikarenakan kurangnya pengetahuan tentang moral yang baik. Selain itu, peserta didik belum bisa membedakan moral yang baik dan buruk dikarenakan perbedaan gender dari peserta didik dikarenakan proses penalaran yang berbeda. Selanjutnya peserta didik belum mampu mengambil langkah atau solusi dari setiap permasalahan moral yang terjadi. Untuk itu, pentingnya dalam memberikan wawasan kepada peserta didik tentang moral yang baik dan sesuai dengan kaidah masyarakat. Dengan demikian, guna mengatasi persoalan tersebut, maka pembelajaran pendidikan kewarganegaraan dapat diupayakan untuk menganalisis penalaran seseorang dalam berperilaku jika dilihat dari gender.The moral issues that often occur among learners are due to lack of understanding of the moral meaning itself that causes moral degradation in the learning of citizenship education. The study aims to provide an understanding of learners moral, how to analyze in solving every problem that deviates from good morals, and the way learners conduct appropriate values in the society. Research using qualitative method by collecting data from literature study from various sources both Indonesian and foreign. Once data is collected, it is analyzed and collaborate with the results of foreign research to be the conclusion of this article. The results show that there are still many learners who do not understand and understand the concept and moral meaning in fact due to lack of knowledge about good moral. In addition, learners are not able to distinguish good and bad morals due to gender differences from learners due to different reasoning processes. Furthermore learners have not been able to take steps or solutions of any moral problems that occur. Therefore, it is important to give learners insight into good moral and in accordance with the rules of society. Thus, in order to overcome these problems, the learning of citizenship education can be sought to analyse the reasoning of one behaviour when viewed from gender.

Cite

CITATION STYLE

APA

Nurmanita, M. (2020). Penalaran Moral Menurut Gender dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan, 8(1), 76. https://doi.org/10.31764/civicus.v8i1.1953

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free