Penelitian ini bertujuan menganalisis (1) bentuk dan (2) fungsi retorika novel Cermin Tak Pernah Berdusta (Mira Widjaja, 2019); menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Subjek penelitian novel Cermin Tak Pernah Berdusta dan data yang dikaji adalah bentuk dan fungsi retorika. Studi dokumentasi adalah metode pengumpulan data yang diterapkan dengan teknik baca dan catat; yang selanjutnya dianalisis dengan metode Miles dan Huberman melalui tahapan: pengumpulan, reduksi, penyajian , dan verifikasi. Penelitian ini menghasilkan dua temuan, yaitu (1) bentuk-bentuk retorika dalam novel ini berupa pemajasan (simile, metafora, personifikasi, hiperbola, sarkasme, dan metonimia), penyiasatan struktur (retoris, anafora, antitesis, polisindenton, asindenton, pleonasme, koreksio, eufemisme, dan epizeukis, bahasa citraan (citraan penglihatan, pendengaran, perabaan, gerak penciuman; (2) fungsi retorika antara lain estetis (melukiskan sikap atau perilaku si tokoh dalam cerita, sebagai pembanding, memperindah julukan, menyampaikan makna, meningkatkan kesan imajinatif, memberikan kesan dramatis, mengungkapkan sesuatu yang bersifat emosional, menandaskan maksud, meyakinkan, memperkuat makna, memperhalus ungkapan agar enak didengar, memperjelas gambaran, melukiskan karakter tokoh, membangkitkan suasana khusus, menggugah pikiran dan perasaan serta menghidupkan gambaran dalam cerita.
CITATION STYLE
N.P.A.K. Subyanto, I.N. Sudiana, & I.G. Artawan. (2022). BENTUK RETORIKA GAYA BAHASA DAN FUNGSINYA DALAM NOVEL CERMIN TAK PERNAH BERDUSTA KARYA MIRA WIDJAJA. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Bahasa Indonesia, 11(2), 144–153. https://doi.org/10.23887/jurnal_bahasa.v11i2.975
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.