Ramah difabel merupakan istilah yang sering dilekatkan pada berbagai sarana prasarana maupun layanan publik. Sering pula kita menjumpai istilah puskesmas ramah difabel, sekolah atau kampus ramah difabel, kantor pemerintah ramah difabel, gedung ramah difabel, dan sebagainya. Sehingga sekarang sudah merupakan keharusan semua sarana prasarana dan fasilitas layanan publik bisa digunakan oleh semua kalangan termasuk kaum difabel. Salah satu ciri fasilitas ramah difabel adalah terbukanya seluruh akses dengan baik, misalnya, tersedianya ramp (jalan miring) untuk masuk ke sebuah gedung, adanya tangga dengan pegangan tangan, lift, dan wc atau toilet khusus difabel di setiap gedung. Di sisi lain, kaum difabel sangat membutuhkan berbagai macam pelatihan keterampilan baik softskill dan hardskill untuk bisa berpartisipasi dalam kegiatan ekonomi pada masyarakat. Sehingga, adanya gedung pelatihan khusus difabel sangat dibutuhkan khususnya di wilayah Bantul, tepatnya di Desa Argosari, Kecamatan Sedayu. Melalui program pengabdian kemitraan masyarakat ini kami bekerjasama dengan Lembaga Amil Zakat Infaq Sodhaqoh Muhammadiyah (LAZISMU) Kecamatan Sedayu untuk mendesain gedung pelatihan ramah difabel. Gedung pelatihan ini akan didirikan pada tanah wakaf kader Muhammadiyah Sedayu. Pengabdian ini dimulai dengan pengukuran tanah dan pemetaan tanah dan desain gedung menggunakan Autocad dan Google SketchUp.
CITATION STYLE
Zaki, A., Surwanti, A., Jusman, Y., & Satriawan, B. J. (2022). DESAIN GEDUNG PELATIHAN BAGI PENYANDANG DISABILITAS DI DESA ARGOSARI DIY. Diklat Review : Jurnal Manajemen Pendidikan Dan Pelatihan, 6(2), 182–186. https://doi.org/10.35446/diklatreview.v6i2.1115
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.