Kritik terhadap kitab hadis akan selalu muncul, walaupun para ulama sudah bersepakat bahwa kitab hadis tersebut shahih, hal ini bisa dilihat dari kitab shahih Imam al-Bukhari, dimana Imam al-Bukhari sudah menyatakan bahwa hadis yang terdapat dalam kitabnya (Shahih al-Bukhari) semua hadisnya shahih, dan itu sudah diakui oleh jumhur ulama akan keshahihan kitab hadis shahih al-Bukhari. Walaupun demikian, juga dapat kritikan dari orientalis yaitu Ignaz Goldziher ia juga termasuk pengkaji hadis yang berasal dari Barat, ia mengatakan bahwa hadis yang terdapat dalam shahih Imam al-Bukhari tidak shahih dan ada hadis palsu didalamnya, kemudian Imam al-Bukhari hanya mengkritik hadis dari segi sanadnya dan tidak pada matannya. Sehingga ia menawarkan dalam membahas hadis harus mengkritik juga matannya dan Ignaz tidak mengakui bahwa hadis yang terdapat dalam kitab shahih Imam al-Bukhari berasal dari Nabi Muhammad SAW melainkan hadis tersebut berasal hanya dari generasi setelah Nabi karena masa pengkodifikasian (pembukuaan) jauh setelah Rasulullah wafat dan hal tersebut dibantah oleh Musthofa al-Azami bahwa tuduhan Ignaz Goldziher terhadap hadis yang ada dalam kitab shahih al-Bukhari tidak valid dijadikan sebagai kebenaran.
CITATION STYLE
Helma Hera, S. (2020). Kritik Ignaz Goldziher dan Pembelaan Musthofa al Azami terhadap Hadis dalam Kitab Shahih al-Bukhari. Jurnal Living Hadis, 5(1), 133. https://doi.org/10.14421/livinghadis.2020.2310
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.