Regresi nonparametrik merupakan suatu metode statistika yang digunakan untuk mengetahui pola hubungan antara variabel prediktor dengan respon ketika tidak diketahui bentuk fungsi regresinya dimana kurva regresi hanya diasumsikan smooth. Spline truncated adalah suatu pendekatan ke arah pencocokan data dengan tetap memperhitungkan kemulusan kurva yang memiliki sifat tersegmen kontinu sehingga memberikan fleksibilitas dan efektif menyesuaikan diri dalam menjelaskan karakteristik lokal dari fungsi data. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapat model regresi nonparameterik multivariabel dengan pendekatan spline truncated dan mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap jumlah kasus tuberculosis di Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Barat tahun 2019. Hasil menunjukkan bahwa model regresi nonparametrik spline truncated terbaik dalam memodelkan jumlah kasus tuberculosis adalah dengan tiga titik knot. Model ini memiliki nilai generalized cross validation (GCV) yang paling minimum sebesar 40.813,24, dengan nilai R2 sebesar 95,84%. Berdasarkan hasil pengujian signifikansi parameter model, disimpulkan bahwa faktor-faktor yang memengaruhi jumlah kasus tuberculosis di Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Barat tahun 2019 adalah persentase penduduk miskin, persentase tenaga kesehatan terlatih, persentase keluarga memperoleh sanitasi, dan persentase gizi buruk masyarakat.
CITATION STYLE
Pratama, M. H. (2022). Regresi Nonparametrik Multivariabel dengan Pendekatan Spline Truncated Pada Kasus Tuberculosis. STATISTIKA Journal of Theoretical Statistics and Its Applications, 22(1), 87–93. https://doi.org/10.29313/statistika.v22i1.506
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.