Kejadian DBD erat kaitannya dengan faktor sanitasi lingkungan dan perilaku atau kebiasaan keluarga yang dapat menyebabkan perkembangbiakan vektor nyamuk Aedes aegypti dan menjadi masalah penyakit yang selalu terjadi di setiap tahun termasuk di Kota Pontianak yang termasuk daerah endemis DBD. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kondisi sanitasi lingkungan dan perilaku keluarga dengan kejadian DBD di Kota Pontianak Tahun 2020. Penelitian ini bersifat observasional dengan desain penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan case control menggunakan teknik total sampling yaitu pengambilan keseluruhan kelompok kasus yang pernah terkena DBD dan untuk pengambilan kelompok kontrol atau yang tidak pernah terkena DBD menggunakan matching dengan perbandingan 1:1 antara kelompok kasus dan kontrol. Berdasarkan hasil analisis menggunakan uji statistik mendapatkan data adanya keterkaitan antara tempat penampungan air (p=0,002), sistem pembuangan sampah (p=0,029), kebiasaan menggantung pakaian (p=0,029), keberadaan jentik nyamuk (p=0,049), kebiasaan penggunaan obat/anti nyamuk (p=0,04) dan tidak ada hubungan antara pencahayaan (p=1,000) dengan kejadian demam berdarah dengue di Kota Pontianak. Dari hasil penelitian diharapkan pihak instansi kesehatan lebih mengintensifkan kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan pemeriksaan jentik berkala, dan masyarakat lebih memperhatikan kegiatan PSN secara mandiri dan teratur.
CITATION STYLE
Mawaddah, F., Pramadita, S., & Triharja, A. A. (2022). Hubungan Kondisi Sanitasi Lingkungan dan Perilaku Keluarga dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue di Kota Pontianak. Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah, 10(2), 215. https://doi.org/10.26418/jtllb.v10i2.56379
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.