Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tuturan mengenai “ambulans pembawa batu” melalui analisis morfosemantik dan pragmatik yang dipayungi oleh paradigma linguistik forensik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yang desainnya berupa studi kasus. Data dalam penelitian ini berupa tuturan “ambulans pembawa batu”, sedangkan sumber datanya adalah hasil tangkapan layar cuitan Twitter salah seorang pemengaruh yang kemudian disebut sebagai SP. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teori morfosemantik dan tindak tutur dalam rangka menemukan hasil demi mencapai tujuan penelitian yang telah ditetapkan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) SP berusaha untuk mengonstruksi penafsiran audiensnya menggunakan diksi ‘pembawa’ terkait dengan kasus ambulans pembawa batu, (2) tuturan SP dapat dikatakan tidak memenuhi satu pun persyaratan yang diformulasikan oleh Austin (1962) dan Searle (1969) tentang kondisi kesahihan, dan (3) hasil analisis secara linguistis dan unsur-unsur dalam peraturan perundang-undangan menunjukkan kesesuaian bahwa peraturan perundang-undangan tersebut dapat menjerat SP.
CITATION STYLE
Hamidi, A. (2019). AMBULANS PEMBAWA BATU: KAJIAN LINGUISTIK FORENSIK. ETNOLINGUAL, 3(2), 105. https://doi.org/10.20473/etno.v3i2.16362
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.