Kulit buah pepaya jarang digunakan masyarakat sebagai obat tradisional, padahal kulit buah pepaya memiliki kandungan gizi yang hampir mirip dengan daging buahnya. Kulit buah pepaya Carica papaya L. mengandung senyawa antibakteri seperti alkaloid, tanin, steroid, saponin, flavonoid. Bakteri Propionibacterium acnes merupakan bakteri flora normal pada kulit yang berperan dalam pembentukan jerawat. Tujuan penelitian untuk mengetahui nilai zona hambat dari ekstrak kulit buah pepaya Carica papaya L. terhadap bakteri penyebab jerawat P. acnes. Jenis penelitian ini adalah eksperimen laboratorium. Uji daya hambat dengan menggunakan metode difusi kertas cakram. Variabel penelitian yaitu konsentrasi ekstrak kulit buah pepaya Carica papaya L. 10µg/50µL, 20µg/50µL, 30µg/50µL, 40µg/50µL, 50µg/50µL dan zona hambat pertumbuhan bakteri P. acnes. Hasil penelitian ini didapatkan ekstrak kulit buah pepaya Carica papaya L. dapat menghambat pertumbuahan bakteri P. acnes pada konsentrasi 20% sampai 100% dengan rata-rata diameter zona hambat 9,83 mm sampai dengan 11,67 mm dengan kategori sedang hingga kuat. Hal ini menunjukan bahwa ekstrak kulit buah pepaya Carica papaya L. mempunyai pengaruh terhadap pertumbuhan bakteri penyebab jerawat P. acnes.
CITATION STYLE
Liling, V. V., Lengkey, Y. K., Sambou, C. N., & Palandi, R. R. (2020). Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Buah Pepaya Carica papaya L. Terhadap Bakteri Penyebab Jerawat Propionibacterium acnes. Biofarmasetikal Tropis, 3(1), 112–121. https://doi.org/10.55724/j.biofar.trop.v3i1.266
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.