Makna Aspektual dalam Wacana Berbahasa Lampung

  • Sustiyanti S
N/ACitations
Citations of this article
8Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

One of the important things that must be conveyed to reveal information about an event is the time of occurrence of the event and the situation at the time of the event. Disclosure of information about an event that is related to time in linguistics including the intellectual meaning. Research in the field of semantics related to the meaning of time in Lampung is still rarely conducted. Therefore, such research needs to be done as an effort to document the Lampung language. The theory used is the theory of intellectual meaning proposed by Bernard Comrie. The method used is qualitative. Data is collected by being recorded and analyzed based on the inherent meaning contained in the verb. The results of this study indicate that the intellectual meaning in Lampung language is mostly expressed in the imperfect form. None of the aspects contained in the data are marked with moderate and will aspect markers, but there are those that are marked with aspect markers already. AbstrakSalah satu hal penting yang harus disampaikan untuk mengungkapkan suatu informasi tentang sebuah peristiwa adalah waktu terjadinya peristiwa tersebut dan situasi pada saat terjadinya peritiwa itu. Pengungkapan informasi mengenai suatu peristiwa yang berhubungan dengan waktu dalam ilmu kebahasaan termasuk pada makna aspektual. Penelitian dalam bidang semantik yang berkaitan dengan makna kewaktuan dalam bahasa Lampung masih jarang dilakukan. Oleh karena itu, penelitian seperti itu perlu untuk dilakukan sebagai salah satu upaya untuk mendokumentasikan bahasa Lampung. Teori yang digunakan yaitu teori makna aspektual yang dikemukakan oleh Bernard Comrie. Metode yang digunakan yaitu kualitatif. Data dikumpulkan dengan cara direkam dan dianalisis berdasarkan makna inheren yang terdapat pada verba. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa makna aspektual dalam bahasa Lampung sebagian besar diungkapkan dalam bentuk imperfektif. Aspek yang terdapat dalam data tidak ada yang ditandai dengan penanda aspek sedang dan akan, tetapi ada yang ditandai dengan penanda aspek sudah.

Cite

CITATION STYLE

APA

Sustiyanti, S. (2020). Makna Aspektual dalam Wacana Berbahasa Lampung. Kelasa, 14(1). https://doi.org/10.26499/kelasa.v14i1.83

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free