Pembelajaran matematika pelajaran yang membutuhkan logika dan daya nalar yang baik maka dibutuhkan inovasi-inovasi pembelajaran yang dapat meningkat motivasi siswa. Pembelajaran matematika yang diajarkan secara monoton yang dilakukan oleh guru dapat membuat siswa merasa jenuh dan akhirnya membuat siswa malas dalam belajar. Selain membuat siswa malas belajar terdapat faktor lain yang sudah muncul melalui presepsi mereka sendiri yaitu yang menganggap matematika sebagai pelajaran yang relatif sulit dan membentuk kesan dan pengalaman secara negatif terhadap matematika yang umumnya dapat berdampak buruk baik bagi motivasi belajar matematika maupun penyesuaian akademik di sekolah. Namun, di sisi lain matematika dianggap penting karena perannya sebagai prediktor yang kuat bagi anak untuk memasuki sekolah formal dibanding keterampilan emosi dan sosial. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk kegiatan training dalam peningkatan Motivasi Belajar Matematika Berbasis Thinking Smart Game pada Siswa MI Multiple Sarina untuk membantu siswa agar lebih termotivasi dalam belajar matematika dalam metode yang digunakan dalam kegiatan pelatihan ini yaitu Metode ekspositori, Metode diskusi, Metode praktek dari hasil pengabdian yang didapat dari hasil pengisian angket respon siswa didapat bahwa terdapat 90% siswa yang senang belajar matematika dan masih terdapat 10% siswa yang tidak senang belajar matematika
CITATION STYLE
Hasanah, N., Ambarsari, I. F., Surur, M., Darmawati, L. E. S., & Rakhman, F. (2022). TRAINING MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA BERBASIS THINKING SMART GAME PADA SISWA MI MULTIPLE SARINA. Journal of Community Empowerment and Innovation, 1(2), 62–68. https://doi.org/10.47668/join.v1i2.557
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.