TEKANAN INTRAOKULAR PRE DAN PASCA OPERASI ABLASIO RETINA DI RUMAH SAKIT PERTAMINA BINTANG AMIN BANDAR LAMPUNG

  • Syuhada R
  • Detty A
  • Kriswiastiny R
  • et al.
N/ACitations
Citations of this article
17Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Tekanan intraokular pada ablasio retina umumnya mengalami peningkatan/ penurunan, sehingga dibutuhkan operasi ablasio retina untuk mengembalikan tekanan intraokular menjadi normal. Ablasio retina (retinal detachment) merupakan keadaan terpisahnya bagian sensoris retina (fotoreseptor dan lapisan jaringan dalam) dari retinal pigment epithelium (RPE). Untuk mengetahui perubahan antara tekanan intraokular pre dan pasca operasi ablasio retina di RSPBA Bandar Lampung tahun 2020. Penelitian ini menggunakan metode komparatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 53 orang. Instrumen yang digunakan adalah data rekam medik. Hasil analisis statistik menggunakan uji Paired Sample T-Test menunjukkan p-value = 0,271 lebih besar dari 0,05 (α>0,05) dengan selisih rerata 1,24 yang berarti menunjukan tidak adanya perbedaan yang bermakna pada jumlah Tekanan Intraokular (TIO) sebelum dan sesudah pars plana vitrektomi, namun jika dilihat dari selisih reratanya ada perubahan antara sebelum dan sesudah pars plana vitrektomi. Tidak terdapat perbedaan bermakna antara Tekanan Intraokular sebelum dan sesudah pars plana vitrektomi.

Cite

CITATION STYLE

APA

Syuhada, R., Detty, A. U., Kriswiastiny, R., & Nahdiyah, S. S. (2021). TEKANAN INTRAOKULAR PRE DAN PASCA OPERASI ABLASIO RETINA DI RUMAH SAKIT PERTAMINA BINTANG AMIN BANDAR LAMPUNG. Jurnal Medika Malahayati, 5(2), 117–123. https://doi.org/10.33024/jmm.v5i2.4129

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free