Hand sanitizer merupakan pembersih tangan dari patogen yang berbentuk cairan dan gel. Produk ini dapat digunakan sebagai alternatif pengganti sabun cuci tangan, sebab produk ini dapat digunakan kapan saja dan dimana saja tanpa perlu dibilas dengan air, sehingga menjadi lebih efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi ekstrak kulit jeruk nipis pada pembuatan hand sanitizer gel. Proses ekstraksi kulit jeruk nipis dilakukan dengan metode maserasi, dengan merendam ekstrak kulit jeruk nipis di dalam alkohol 96%. Proses pembuatan hand sanitizer gel dengan melarutkan semua bahan dan menambahkan eksrak kulit jeruk nipis dalam konsentrasi tertentu sesuai dengan analisa, serta hasil akhir dari hand sanitizer adalah gel. Variabel yang digunakan yaitu jumlah konsentrasi ekstrak kulit jeruk nipis sebanyak (0%, 5%, 10%, dan 15%) w/v dari pelarut. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa semakin tinggi konsentrasi ekstrak kulit jeruk nipis yang ditambahkan mempengaruhi kenaikan nilai uji organoleptik bau dan rasa hingga mencapai nilai 3. Namun, berbanding terbalik dengan nilai uji organoleptik warna dan pH, semakin tinggi konsentrasi ekstrak maka nilai uji organoleptik warna semakin menurun hingga mencapai nilai 1, sedangkan pada uji pH menunjukkan nilai 5.
CITATION STYLE
Mufidah, H., & Hendrawati, N. (2023). PENGARUH KONSENTRASI EKSTRAK KULIT JERUK NIPIS PADA PEMBUATAN HAND SANITIZER GEL. DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi, 8(4), 965–973. https://doi.org/10.33795/distilat.v8i4.476
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.