Rendahnya hasil belajar IPA siswa cenderung disebabkan karena masih kurangnya inovasi yang dilakukan dalam proses pembelajaran, sehingga proses pembelajaran terkesan membosankan. Adapun tujuan dari penelitian ini, yakni untuk meningkatkan hasil belajar IPA melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI) pada siswa kelas VI SD. Subjek yang terlibat dalam penelitian ini yakni 26 orang siswa kelas VI. Pengumpulan data dalam penelitian dilakukan dengan menggunakan metode tes dengan instrumen berupa tes hasil belajar. Data yang diperoleh pada penelitian kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif sebagai pengambilan keputusan akhir. Analisis deskriptif dilakukan untuk mengetahui tinggi rendahnya kualitas hasil belajar siswa, melalui pendekatan saintifik dengan model pembelajaran berbasis masalah. Hasil tes dikumpulkan dan dianalisis dengan menggunakan rumus rata-rata yang kemudian dikonversikan ke dalam kategori PAP hasil belajar. Hasil analisis penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar antara siklus I (jumlah 1675, rata-rata 64, daya serap 64%, ketuntasan belajar 69%) dan siklus II (jumlah 1980, rata-rata 76, daya serap 76%, ketuntasan belajar 96%). Terjadi peningkatan hasil belajar antara siklus I dan siklus II, menunjukan kenaikan rata-rata daya serap 12% dan pada ketuntasan belajar mengalami kenaikan sebesar 27%. Sehingga berdasarkan hasil tersebut dapat ditarik simpulan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI) secara signifikan dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas VI SD.
CITATION STYLE
Sudarta, G. K. (2022). Meningkatkan Hasil Belajar IPA melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation pada Siswa Kelas VI. Journal of Education Action Research, 6(2), 221–227. https://doi.org/10.23887/jear.v6i2.45826
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.