Paradigma kurikulum 2013 merubah tatanan cara pembelajaran dari konvensional yang hanya dilakukan di dalam kelas menjadi peserta didik yang aktif memanfaatkan berbagai sumber belajar. Metode pembelajaran yang tepat dapat membentuk perilaku saintifik, sosial dan rasa ingin tahu pada siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan model pembelajaran proyek dengan metode Small Group Discussion (SGD) terhadap keaktifan siswa. Metode pengumpulan data berupa angket (kuestioner) dengan rancangan penelitian eksperimen. Analisis data dengan menggunakan Uji Independent Samples T-Test. Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa terdapat perbedaan secara signifikan antara model pembelajaran proyek dan Small Group Discussion (SGD) dengan t hitung 2,531 > t tabel 1,666 dengan nilai Sig.0,014 > 0,05 berarti H1 diterima. Hasil rata – rata keaktifan dari model pembelajaran berbasis proyek sebesar 62,89 dan Small Group Discussion (SGD) sebesar 68,00 dengan selisih nilai sebesar 5,1 sehingga dalam penelitian ini metode Small Group Discussion (SGD) lebih efektif dalam meningkatkan keaktifan siswa karena dari hasil analisis data memiliki perbedaan lebih tinggi sebesar 68,00.
CITATION STYLE
Ayu, D. S. D., & Rindrayani, S. R. (2023). PERBEDAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK DENGAN METODE SMALL GROUP DISCUSSION (SGD) TERHADAP KEAKTIFAN SISWA KELAS IX SMP NEGERI 1 BOYOLANGU. JURNAL ECONOMINA, 2(8), 1884–1892. https://doi.org/10.55681/economina.v2i8.688
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.