Narasi besar historiografi Indonesia dan memori kolektif bangsa tentang Ki Hadjar Dewantara selama ini hanya dibatasi pada kenyataan sejarah yang berkaitan dengan pendidikan dan kebudayaan bersama Taman Siswa, sebagai sesuatu yang terpisah dari kesadaran dan kegiatan politik kebangsaannya. Padahal terdapat banyak bukti yang dapat diinterpretasikan bahwa Ki Hadjar Dewantara menjadikan Taman Siswa bukan hanya sebagai sebuah lembaga pengajaran dan pendidikan, melainkan representasi jati diri merdeka dari kesadaran kebangsaan Indonesia. Sebagai sebuah keutuhan cara berpikir, perilaku, dan tindakan, semua kegiatan Ki Hadjar Dewantara dalam bidang pendidikan dan kebudayaan merupakan perwujudan dari politik identitas untuk membedakan diri dari kolonialisme Belanda, yang tidak terlepas dari konteks besar perubahan di dalam masyarakat kolonial, dunia,dan kemanusiaan.
CITATION STYLE
Purwanto, B. (2021). Ki Hadjar Dewantara, Berpolitik dengan Akal Budi dan Hati Nurani. Patra Widya: Seri Penerbitan Penelitian Sejarah Dan Budaya., 22(2), 43–64. https://doi.org/10.52829/pw.323
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.