Survei awal yang dilakukan oleh penulis adalah layanan bisnis mikro, departemen ourism dan layanan sosial di kabupaten Jember, dari mana diketahui bahwa kegunaan sistem akuntansi keuangan daerah masih belum optimal. Jadi tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis apakah pelatihan, kejelasan tujuan dan dukungan atasan mempengaruhi kegunaan dari sistem akuntansi keuangan regional. Populasi penelitian ini adalah seluruh SKPD di Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur. Sampel yang diambil adalah sampel responden yang sesuai dengan kriteria dan sampel yang dibutuhkan adalah 106 responden dari 53 objek. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1. Ada pengaruh positif dari faktor pelatihan terhadap manfaat SAKD. 2. Ada pengaruh positif dari kejelasan tujuan penggunaan SAKD. 3. Ada pengaruh positif dari faktor dukungan superior untuk penggunaan SAKD. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa faktor perilaku seperti pelatihan, kejelasan tujuan dan dukungan atasan memiliki peran penting untuk meningkatkan kinerja staf administrasi dalam memahami lebih lanjut tentang penggunaan SAKD. Sehingga sugesti bagi CPNS dan agensi untuk lebih meningkatkan pelatihan, kejelasan tujuan dan dukungan atasan untuk meningkatkan penggunaan SAKD.
CITATION STYLE
Khaulia, A. T., Cahyono, D., & Pramono, D. E. (2019). Pengaruh Faktor Keprilakuan Organisasi terhadap Kegunaan Sistem Akuntansi Keuangan Pemerintah Daerah. International Journal of Social Science and Business, 3(4), 524. https://doi.org/10.23887/ijssb.v3i4.21667
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.