Hutan mangrove merupakan komunitas tumbuhan pantai yang didominasi oleh beberapa jenis pohon mangrove, manfaat pohon mangrove yakni sebagai penghasil keperluan rumah tangga, penghasil keperluan industri dan penghasil bibit serta bahan baku suatu obat. Indonesia memiliki hutan mangrove yang luas mencapai 3.364.076 Ha, dengan luasnya area akan butuh waktu lama dan sumber daya cukup besar untuk dilakukan monitoring terhadap pengelolaan atau pendataan jumlah pohon sebagai inventarisasi, dibuatnya pengelolaan hutan bertujuan untuk memperoleh manfaat yang besar serta serbaguna dan untuk kemakmuran masyarakat Perhitungan jumlah pohon secara manual dinilai tidak efisien karena perlu menghitung satu persatu pada area tersebut, sehingga memerlukan banyak tenaga dan biaya. pesawat tanpa awak atau UAV (Unmanned Aerial Vehicle) merupakan salah satu teknologi untuk mendapatkan data citra atau data spasial. Teknologi UAV ini dapat menghasilkan foto udara dengan waktu yang cepat, dan biaya yang lebih murah. Tujuan dari penelitian ini Mengetahui hasil analisis dari otomatisasi pendeteksian pohon mangrove dengan metode Local Maxima. Hasil deteksi pohon menunjukkan pada ketinggian minimum 5 meter sebanyak 3929 pohon (ukuran window size 3.5) dengan hasil overall accuracy 0.780 dan 3390 pohon (ukuran window size 4) memperoleh overall accuracy 0.689. Sedangkan, pada minimum ketinggian 4 meter terdapat sebanyak 4134 pohon (ukuran window size 3.5) pohon dengan nilai overall accuracy 0.791 dan 3543 (ukuran window size 4) pohon terdeteksi memperoleh nilai overall accuracy 0.692.
CITATION STYLE
Mukti, T., Hudjimartsu, S. A., & Hermawan, E. (2023). ANALISIS PERHITUNGAN INDIVIDU POHON MANGROVE PADA CITRA UNMANNED AERIAL VEHICLE (UAV) MENGGUNAKAN METODE LOCAL MAXIMA. INFOTECH Journal, 9(2), 491–506. https://doi.org/10.31949/infotech.v9i2.6480
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.