Gulma merupakan salah satu kendala biotik utama dalam meningkatkan produksi berbagai tanaman budidaya. Pengendalian gulma dengan herbisida sintetis merupakan cara yang umum dilakukan karena mudah dan murah, tetapi cara ini tidak ramah lingkungan dan penggunaan jangka panjang dapat mengakibatkan resistensi pada gulma. Senyawa alelokimia secara alami digunakan tumbuhan untuk pertahanan terhadap ganguan lingkungan (interaksi alelopati), termasuk untuk menekan pertumbuhan tanaman pengganggu yang ada disekitarnya. Mekanisme penghambatan oleh alelokimia mirip dengan herbisida sintetik, sehingga alelopati berpotensi digunakan sebagai bioherbisida. Kelebihan bioherbisida dibanding herbisida sintetik adalah larut dalam air sehingga mudah diaplikasikan, memiliki banyak molekul kaya oksigen dan nitrogen, sedikit mengandung ”atom berat”, sedikit halogen dan tidak memiliki struktur cincin tidak alami, memiliki paruh waktu yang pendek sehingga tidak terjadi akumulasi senyawa di dalam tanah dan kecil kemungkinan menimbulkan dampak pada organisme non target.
CITATION STYLE
Darmanti, S. (2018). Review : Interaksi Alelopati dan Senyawa Alelokimia : Potensinya Sebagai Bioherbisida. Buletin Anatomi Dan Fisiologi, 3(2), 181–187. https://doi.org/10.14710/baf.3.2.2018.181-187
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.