Diabetes mellitus adalah penyakit kencing manis akibat adanya permasalahan metabolisme pada organ pancreas, ditandai dengan tingginya angka gula darah sewaktu. Diabetes dapat terjadi dari usia 39–81 tahun, yang disebabkan karena gaya hidup yang tidak sehat dan faktor genetic. Berbagai macam komplikasi dapat timbul akibat penyakit ini, salah satunya yaitu inkontinensia urine. Inkontinensia urine adalah kondisi ketika individu tidak mampu menahan air kencingnya sebelum sampai ke kamar mandi, hal ini disebabkan oleh otot panggul yang melemah. Tujuan: meningkatkan pemahaman dan pengetahuan terkait diabetes mellitus serta komplikasi yang mungkin akan terjadi. Metodologi: pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan pendekatan melalui penyuluhan kepada 18 pasien Prolanis, menggunakan media leaflet dengan alat ukur penunjang keberhasilan berupa kuisioner pre-test dan post-test serta skala RUIS. Hasil dan kontribusi: pemahaman dan pengetahuan 18 responden Prolanis meningkat 22,8% setelah diberikan penyuluhan dan interpretasi total skor dari skala RUIS yakni ditemukan sebanyak 5 responden mengalami inkontinensia urine ringan dan 1 responden mengalami inkontinensia urine berat.
CITATION STYLE
Herawati, I., Ikshanty, A. N., Agitha, I. T., Andriani, R., Maharani, D. A. Y., Rofifah, D. M., & Pristianto, A. (2023). EDUKASI KEGEL DAN BREATHING EXERCISE UNTUK MENGATASI INKONTINENSIA URIN PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS DI PROLANIS KARTASURA. Jurnal Abdimas Indonesia, 3(3), 329–336. https://doi.org/10.53769/jai.v3i3.544
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.