Di masa pandemi, kolaborasi sebuah festival seni selain memudahkan juga menjadi sebuah tantangan tersendiri. JICAF (Jogja International Creative Art Festival) merupakan festival seni virtual yang diselenggarakan oleh ISI Yogyakarta bekerjasama dengan beberapa perguruan tinggi seni internasional. Secara keseluruhan acara, JICAF telah dianggap berhasil terlaksana dengan melibatkan beberapa mitranya. Secara pengelolaan, JICAF terkendala komunikasi jarak jauh yang membuat pesan yang disampaikan tidak efektif. Kondisi pandemi di dunia membuat pengumpulan karya dari luar negeri pun terhalang. Beberapa upaya dan strategi dilakukan oleh JICAF, tidak hanya demi terselenggaranya acara semata namun juga menciptakan nilai baru dan arti penting sebuah kolaborasi. Walaupun pengelolaan dinilai sporadis, namun festival ini mampu meneruskan hubungan antar mitra perguruan tinggi yang berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengelaborasi mengenai pengelolaan festival seni JICAF yang diselenggarakan secara virtual, khususnya strategi kolaborasi yang terjalin di dalamnya sehingga menciptakan sinergitas antar perguruan tinggi di masa pandemi. Metode penelitian yang dilakukan adalah dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data primer dengan melakukan observasi secara langsung, wawancara mendalam pada informan, dalam hal ini adalah ketua panitia dan kurator. Sedangkan data sekunder didapatkan dari pengumpulan dokumen, foto, arsip, literatur, dan berita ataupun tulisan yang dimuat pada media online.
CITATION STYLE
Ratna, V. A., & Gemintang, G. W. (2022). Sinergi Kolaborasi Antar Perguruan Tinggi Internasional dalam Festival Seni Virtual JICAF. Ars: Jurnal Seni Rupa Dan Desain, 25(1), 91–98. https://doi.org/10.24821/ars.v25i1.6043
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.