Pandemi Covid-19 berlaku sejak tanggal 13 April 2020 berdasarkan Keppres Nomor 12 Tahun 2020 tentang Penetapan Bencana Non Alam Penyebaran Covid-19 sebagai bencana Nasional. Pascapandemi Covid-19 yang telah meruntuhkan pondasi ekonomi Bali yaitu pariwisata, wacana migrasi ekonomi semakin menguat. Meski hal ini wacana lama, harus dipersiapkan dari sekarang yakni sumber daya manusia dan infrastruktur digital untuk menuju migrasi ekonomi. Saat inilah momen yang tepat bagi Bali untuk migrasi dari sektor pariwisata ke sektor lainnya. Dalam jangka pendek Bali harus dijadikan zona hijau untuk mengaktifkan kembali pariwisata serta perlunya insentif bagi pelaku usaha baik berupa restrukturisasi utang atau bantuan likuiditas agar pelaku usaha pariwisata dapat kembali on. Serta perlunya bantuan sosial untuk menumbuhkan daya beli masyarakat. Sementara dalam jangka panjang pariwisata yang tidak lagi menjadi penyangga ekonomi Bali, kedepan akan berkembang sektor pariwisata dalam arti luas dan industri pengolahan hasil pertanian. Migrasi ekonomi dengan peta jalan ekonomi kerthi sejalan dengan paradigma pembangunan ekonomi berkelanjutan yang bertujuan tidak hanya memenuhi kebutuhan sekarang tetapi juga generasi yang akan datang. Peradaban modern dengan digitalisasi harus disikapi krama Bali dengan merubah mindset sehingga lahir portofolio penghasilan krama Bali dengan resiko yang relatif rendah. Dengan ketidakpastian Pariwisata yang begitu tinggi maka fokus ke pertanian dalam arti luas, perikanan dan digitalisasi UMKM merupakan sasaran strategis daya tahan ekonomi. Dengan branding yang dimiliki Bali maka krama Bali harus siap memasuki era new normal yang menjamin keamanan dan kenyamanan siapapun yang berbisnis di Bali. Dengan demikian Bali harus menjadi centre of gravity dalam bisnis digital, selain usaha tradisional yang sudah ada. Heritage budaya dan adopsi terhadap industri 4.0 harus menjadi prioritas dalam pengembangan kapasitas krama Bali. Semuanya untuk kesejahtraan krama Bali.
CITATION STYLE
Putri, A. A. S. A. S., Ni Nyoman Sri Ratnawati, & I.B.Gde Upadana. (2023). Rekonstruksi Pariwisata Bali Pasca Pademi Covid-19. Jurnal Kajian Dan Terapan Pariwisata, 4(1), 12–25. https://doi.org/10.53356/diparojs.v4i1.77
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.