Teluk Benoa merupakan muara dari enam sungai yang ada di Provinsi Bali. Adanya proses pendangkalan yang cepat dan tingkat kekeruhan yang tinggi membuat pengamatan batimetri perairan secara visual sulit dilakukan, sehingga batimetri perairan cenderung diketahui berdasarkan pengalaman dan intuisi nelayan. Kondisi ini menyebabkan banyak perahu nelayan yang kandas bahkan rusak parah akibat menabrak dasar perairan, hal ini tentunya membahayakan keselamatan pelayaran yang dilakukan. Salah satu teknologi yang bisa dimanfaatkan untuk mendeteksi batimetri perairan sekaligus untuk menentukan alur pelayaran adalah GPS MAP. Walaupun memiliki banyak kelebihan, pengetahuan masyarakan nelayan di Teluk Benoa tentang teknologi hidro-akustik ini masih sangat kurang. Tujuan dari pengabdian ini adalah memberikan pengetahuan dan cara pengoprasian (pemasangan, penggunaan dan inetrepretasi data) teknologi Hidro-akustik bagi nelayan Teluk Benoa. Khalayak sasaran dalam pengabdaian ini adalah nelayan, kelompok nelayan dan pemiliki kapal di Teluk Benoa. Metode yang digunakan adalah materi, praktek langsung dan diskusi tentang teknologi hidro-akustik. Kegiatan pengabdian masyarakat ini berlangsung baik dan mudah diserap oleh masyrakat karena adanya teori yang diimbangi dengan praktek langsung tentang penggunaan teknologi hidro-akustik. Pengabdian ini memberikan informasi tambahan ke nelayan mengenai prinsip dasar alat, tingkat akurasi, kelebihan dan kekurangan, serta tehnik tracking alur pelayaran yang sudah ada. Antusias nelayan terhadap teknologi ini cukup bagus yang ditandai dengan adanya diskusi dua arah selama kegiatan berlangsung Kata kunci : Aplikasi, Hidro-akustik, Nelayan, Teluk Benoa
CITATION STYLE
Suteja, Y., Dirgayusa, I. G. N. P., Widiastuti, W., & Perwira, I. Y. (2019). APLIKASI TEKNOLOGI HIDRO-AKUSTIK GUNA MENINGKATKAN KESELAMATAN PELAYARAN NELAYAN DI TELUK BENOA. Buletin Udayana Mengabdi, 18(4). https://doi.org/10.24843/bum.2019.v18.i04.p13
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.